HABITUS
Habitus mengacu pada gaya hidup, nilai-nilai,
kecenderungan dan harapan kelompok sosial tertentu yang diperoleh melalui
kegiatan dan pengalaman kehidupan sehari-hari. Mungkin dalam hal yang lebih mendasar, habitus bisa dipahami
sebagai struktur dari pikiran ditandai dengan satu set diperoleh skemata , kepekaan,
disposisi dan rasa. Habitus adalah
hasil dari objektifikasi struktur sosial di tingkat subjektivitas individu.
Habitus dapat dilihat sebagai tandingan ke pengertian
rasionalitas yang lazim dalam disiplin lain dari penelitian ilmu sosial. Hal
ini mungkin baik dipahami dalam kaitannya dengan pengertian 'habitus' dan
'lapangan', yang menggambarkan hubungan antara agen individu dan lingkungan
kontekstual.
Konsep
habitus telah digunakan sejak Aristoteles tetapi dalam penggunaan
kontemporer diperkenalkan oleh Marcel Mauss dan kemudian
kembali diuraikan oleh Maurice Merleau Ponty- dan Pierre Bourdieu . Bourdieu menguraikan tentang pengertian Habitus dengan
menjelaskan ketergantungannya pada sejarah
Menurut Bourdieu,
habitus terdiri dari:
Sitems
tahan lama, disposisi transposabel, struktur terstruktur cenderung berfungsi
sebagai struktur penataan, yaitu, sebagai prinsip yang menghasilkan dan
mengatur praktik dan representasi yang dapat obyektif disesuaikan dengan hasil
mereka tanpa mengandaikan suatu membidik sadar di ujung atau penguasaan express
dari operasi yang diperlukan untuk mencapai mereka.
Tubuh habitus
Tubuh habitus adalah istilah medis untuk
tubuh, dan didefinisikan sebagai endomorphic (kelebihan berat badan),
ectomorphic (underweight) atau mesomorphic (berat badan normal). Habitus dapat dipahami sebagai
karakteristik fisik dan konstitusional individu, terutama yang terkait dengan
kecenderungan untuk mengidap penyakit tertentu.
Perdu
tumbuhan perdu
Perdu adalah nama sekelompok pohon yang memiliki
ketinggian di bawah 6 m (20 kaki). Sebuah Semak dibedakan dari pohon dengan tinggi lebih pendek, biasanya di
bawah 6 m (20 kaki). Tanaman dari banyak spesies dapat tumbuh baik dalam semak
atau pohon, tergantung pada kondisi mereka tumbuh. Kecil, semak rendah, umumnya
kurang dari 2 m, seperti lavender dan varietas taman yang paling kecil mawar,
yang sering disebut semak-semak.
Suatu daerah semak dibudidayakan di taman atau taman
dikenal sebagai semak-semak. Ketika dipotong sebagai topiary, spesies yang cocok atau varietas semak mengembangkan
dedaunan lebat dan banyak cabang-cabang berdaun kecil yang tumbuh berdekatan.
Banyak semak merespon dengan baik untuk pemangkasan pembaharuan.
Pohon
Pepohonan di sekeliling danau.
- Pertama kelompok pohon berakar tunjang (dikotil) terdiri
dari batang pohon merupakan batang utama yang tumbuh tegak tajuk pohon, akar dan
akar
tunjang berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon.
Batang pohon merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung utama
dengan bagian akar sebagai penyerap air dan mineral, Cabang adalah juga
batang, tetapi berukuran lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi
pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga
menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Batang dibalut dengan kulit yang
melindungi batang dari kerusakan, dan cabang yang lebih kecil ialah
ranting dan daun untuk ber
fotosintesis.
- Kedua kelompok pohon berakar serabut (monokotil) terdiri
dari pohon, akar, pelepah dan daun, pohon
berakar serabut tidak bercabang contoh pohon kelapa.
Pohon dibedakan dari semak, Semak juga
memiliki batang berkayu, dan bentuknya jauh lebih kecil dibanding dengan bentuk
pohon.
Terna
Salvia
lyrata, suatu jenis
terna.
Terna adalah tumbuhan yang batangnya lunak
karena tidak membentuk kayu.
Terna umumnya
adalah semua tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Biasanya sebutan ini
hanya dikenakan bagi tumbuhan yang berukuran kecil (kurang dari dua meter) dan
tidak dikenakan pada tumbuhan nonkayu yang merambat (digolongkan tumbuhan merambat).
Di daerah tropika banyak dijumpai terna yang tahunan, sementara di
daerah beriklim sedang, terna biasanya sangat bersifat musiman Kadang-kadang terna juga menghasilkan
jaringan berkayu (terlignifikasi) pada bagian pangkal batang utama.
Tumbuhan merambat
Tumbuhan
merambat merupakan
salah satu habitus
tumbuhan. Tumbuhan merambat tumbuh di dasar hutan sehingga hanya mendapatkan
sedikit cahaya matahari. Karena batangnya lemah, ia mengembangkan beberapa
organ khusus, seperti sulur, duri, atau akar udara untuk
membantunya bertahan hidup dengan "menumpang" pada struktur lain yang
lebih tinggi dan kuat.
Tumbuhan merambat kebanyakan dapat menjadi tumbuhan menjalar apabila
tidak mendapatkan penopang. Namun demikian, ada sejumlah tumbuhan yang merambat
obligat dan tidak mampu bertahan hidup lama apabila menjalar di permukaan
tanah.
Contoh tumbuhan merambat yang terkenal adalah rotan, berbagai jenis labu-labuan,
dan tuba.
Liana
Liana tumbuh simpang-siur di antara batang-batang pohon.
Liana adalah suatu habitus
tumbuhan. Suatu
tumbuhan dikatakan liana apabila dalam pertumbuhannya memerlukan kaitan atau
objek lain agar ia dapat bersaing mendapatkan cahaya matahari. Tumbuhan
memanjat ini paling banyak ditemukan di hutan-hutan tropika.
Contohnya adalah jenis-jenis rotan, anggur, serta
beberapa Cucurbitaceae (suku labu-labuan). Liana
biasanya bukan parasit namun ia dapat melemahkan tumbuhan lain
yang menjadi penyangganya dan berkompetisi terhadap cahaya.
Epifit
Tumbuhan epifit adalah
tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Namanya
dibentuk dari bahasa Yunani: epi-,
permukaan atau tutup, dan phyton,
tumbuhan atau pohon.
Air diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Hara
mineral diperoleh dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa
bagian tumbuhan lain yang terurai. Meskipun tidak mencuri hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat
menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Akar epifit kadang-kadang juga
menutupi dan menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga merusak
keseimbangan fisiologi tumbuhan inangnya.
Tumbuhan parasit
Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk
kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada
tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan
mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi (lihat artikel simbiosis).
Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber
energi pada tumbuhan inang disebut parasit
fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi
pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit
obligat (parasit sejati). Contoh kelompok (parasit sejati) adalah tali putri (Cuscuta), benalu, dan padma dan juga
rafflesia arnoldi.
mbak, ini sumbernya dari buku apa ya? makasih
BalasHapus