Senin, 09 Maret 2015

MAnfaat Unsur Hara bagi Tanaman

Manfaat Elemen – Elemen (Unsur Hara) Bagi Tumbuhan
Unsur hara mikro, makro maupun unsur tambahan senantiasa dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat melangsungkan proses metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tersebut. Apabila kekurangan salah satu unsur dalam jumlah sedikit, maka proses metabolisme masih dapat berlangsung, karena ada unsur – unsur tertentu yang dapat digantikan fungsinya oleh unsur lain. Misalnya, dalam mengkatalisis enzimatis. Namun jika kekurangan unsur tersebut terjadi dalam jumlah yang besar maka akan menimbulkan gejala dalam berbagai bentuk dan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan tersebut menjadi terganggu dan akhirnya dapat menimbulkan kematian pada tanaman.
Berikut ini merupakan beberapa unsur menurut fungsi dan apa yang akan terjadi jika kekurangan unsur tersebut :
1.      Nitrogen (N)  : Berfungsi dalam pembentukan klorofil, penyusunan asam amino, asam nukleat, protein (Plasma maupun enzim), hormon dan bahan organik lainnya. Asimilasi N tidak dapat dipisahkan dengan asimilasi C . Jika terjadi kekurangan unsur ini, maka pembentukan klorofil menjadi terganggu, kandungan protein menurun, pembentukan antosianin meningkat, dan daun kekuningan dan akhirnya akan gugur. Untuk mengatasi kekurangan N dapat dilakukan dengan pemupukan dengan pupuk buatan atau dengan pupuk hijau (menanam tanaman penambat N)
2.      Pospor(P)  : Unsur ini sangat dibutuhkan untuk penyusunan mambran plasma, asam nukleat, senyawa berenergi (ATP,GTP), sintesis pospolipida, monosakarida P (pada asimilasi C), nukleoprotein. Jika kekurangan P maka pertumbuhan akan terhambat, daun menjadi hijau tua dan pembentukan antosianin meningkat, differensiasi jaringan terganggu.
3.      Kalium (K)    : Kalium hanya sedikit yang terlarut dalam larutan tanah, terutama terdapat sebagai bentuk yang dapat ditukar karena terjerap di permukaan partikel tanah. Terdapat dalam bentuk garam anorganik pada jaringan yang sedang tumbuh. Penting untuk katalisator  dalam pengubahan asam amino menjadi protein. Jika terjadi kekurangan K akan menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis dan proses pernapasan menjadi lebih giat, daun menguning dan pertumbuhan menurun. Jaringan mati di bagian tengah atau pun tepi daun, serta batang melemah. Terjadi penurunan kandungan protein sementara kandungan asam amino meningkat.
4.      Kalsium (Ca)    : Berfungsi untuk menguatkan dinding sel karena merupakan komponen penyusun dinding sel dan lamela tengah dalam bentuk Ca-pektat, meningkatkan pembelahan sel, membantu pengambilan nitrat, mengaktifkan kerja enzim. Jika kekurangan unsur ini akan menyebabkan desintegrasi pada ujung batang dan ujung akar menjadi, daun menjadi abnormal bentuknya (keriting, nekrosis), tangkai daun lemas, pengambilan Mg menjadi meningkat dan dapat menyebabkan sel tanaman keracunan. Kekurangan Ca dapat digantikan dengan pemberian pupuk Ca, agar kadar Ca dan Mg menjadi seimbang.
5.      Magnesium (Mg)  : Berfungsi untuk pembentukan klorofil, berperan dalam transpor pospat, mempengaruhi proses penapasan, mengaktifkan enzim transfofforilase, dehidrogenase, dan karboksilase. Jika kekurangan Mg menyebabkan klorosis, ujung daun menguning.
6.      Belerang (S)   : Berfungsi untuk penyusunan asam amino dan pembentukan protein, vitamin (tiamin dan biotin), koenzim A dan minyak atsiri. Jika kekurangan Belerang akan menyebabkan daun menguning.
7.      Besi (Fe)        :  Berperan sebagai katalisator sintesis klorofil (bukan penyusun), sebagai koenzim dalam proses pernapasan. Jika kekuranagn Fe akan berakibat daun menguning.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar