Senin, 02 Maret 2015

KAndungan Makanan

1. Karbohidrat
Sangat disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat di pagi dan siang hari. Mengapa? Karena karbohidrat bisa menyediakan energi secara maksimal yang dibutuhkan oleh tubuh agar aktivitas hariannya berjalan lancar. Di pagi hari, Anda bisa menyantap sereal, oatmeal, kentang rebus, buah, sayuran atau nasi. Namun sangat disarankan untuk menyesuaikan konsumsinya dengan kebutuhan pribadi Anda per harinya. Sedangkan di malam hari, konsumsi karbohidrat sebaiknya dihindari karena energi yang tidak dipakai akan disimpan dalam tubuh dan menghasilkan lemak berlebih.

"Waktu paling ideal untuk mengonsumsi karbohidrat adalah di awal hari, lalu mulai kurangi asupannya menjelang sore. Di siang hari, metabolisme tubuh berada di tingkat paling tinggi. Karbohidrat akan diproses menjadi energi dan tidak akan tersimpan menjadi lemak," ujar konsultan diet dan gizi, Aditi Kulkarni.

2. Protein
Makanan berprotein tinggi baik dikonsumsi saat makan malam. Protein bisa memberikan energi sepanjang malam, saat tubuh 'berpuasa' selama lebih kurang delapan jam sampai tiba waktunya sarapan di pagi hari. Namun protein juga bagus dikonsumsi pada pagi hari atau setelah berolahraga untuk mengembalikan energi dengan cepat. Sumber protein terdapat di hampir semua lauk pauk seperti ikan, ayam dan kacang-kacangan.

3. Kalsium dan Lemak
Beberapa jenis lemak juga diperlukan tubuh sebagai penyedia energi. Tapi sebaiknya dikonsumsi saat pagi hari, untuk memberi efek perut kenyang lebih lama. Fungsi lemak ini berguna jika Anda ingin mengurangi porsi makan siang untuk dapatkan berat badan ideal. Pilih makanan mengandung lemak sehat seperti biji-bijian, kacang, telur dan keju rendah lemak.

Kalsium dan lemak sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi sore atau malam hari. Saat tubuh sedikit atau tidak aktif, dua nutrisi ini akan tersimpan dalam tubuh dan akhirnya menjadi lemak.

"Makanan mengandung lemak dan susu, seperti dessert misalnya, sebaiknya dikonsumsi paling lambat siang menjelang sore," terang ahli nutrisi Namrata Desai.

4. Serat
Serat dalam buah dan sayur adalah nutrisi penting bagi kesehatan pencernaan. Tapi menurut ahli diet Aruna Kulkarni, buah sebaiknya tidak dimakan pada malam hari. Mungkin banyak yang mengira, buah seperti pir dan apel adalah makanan sehat untuk memenuhi keinginan ngemil di malam hari. Tapi ternyata tidak, buah tidak menyediakan energi yang cukup bagi tubuh untuk mencerna dan detoksifikasi semalaman. Selain itu kandungan gula dan karbohidrat pada gula bisa menyebabkan tubuh bertambah gemuk.

"Buah-buahan mengandung fruktosa (jenis gula) yang mudah diubah menjadi lemak. Karena itu, buah sebaiknya dimakan paling tidak sebelum pukul enam sore," jelas Aruna.

Jika dimakan menjelang tengah malam, buah akan menyebabkan kinerja sistem pencernaan terganggu. Akibatnya, lambung jadi terasa sakit dan timbul konstipasi (sembelit). Jika ingin makan serat di malam hari, sebaiknya pilih serat dari wortel, seledri atau sayuran lainnya.

Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam nasi merupakan karbohidrat sederhana yang mudah terurai menjadi gula dalam tubuh. Karbohidrat yang lebih baik adalah karbohidrat kompleks yang lebih lama terurai, sehingga akan membuat Anda kenyang lebih lama. Kebutuhan karbohidrat dari orang dewasa umumnya 1000 gram setiap harinya. Jika Anda ingin mencoba alternatif karbohidrat selain nasi, beberapa makanan yang mengandung karbohidrat adalah:

- Jagung

Jagung

Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Rasanya yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan asam folat dan serat yang baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung. Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan cara direbus atau dibakar.

- Sagu

Sagu

Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman sagu biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia. Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.

- Singkong


Singkong

Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat menjadi makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi tiwul, digoreng atau direbus.


– Ubi

Ubi

Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan adalah ubi oranye dan ubi ungu. Ubi orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu memiliki warna yang cantik yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memiliki kandungan antioksidan. Ada beberapa cara memasak ubi yaitu dengan cara digoreng, dikukus, atau dibuat sebagai kue.

- Kentang


Kentang

Kentang mengandung karbohidrat dengan kalori yang lebih rendah sehingga biasa digunakan untuk program diet. Kentang goreng biasa disajikan bersama sdaging steak atau makanan lainnya. Cara pengolahannya dapat dilakukan dengan dibakar, direbus kemudian ditumbuk yang biasa dikenal dengan sebutan mossed potatoes. Kentang mudah dipadupadankan dengan sayur atau lauk pendamping.

- Oat


Oats

Oat berasal dari gandum dan memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol tubuh. Dapat dengan mudah ditemukan dalam bentuk instan dan biasa digunakan sebagai alternatif makanan di pagi hari. Biasa disajikan dengan cara diseduh atau direbus sebentar sehingga menyerupai bubur. Cara lain adalah dengan menambahkannya dalam kue atau roti.

- Pasta


Pasta

Spaghetti, fettuccini, fusilli, cocciolini atau macaroni adalah beberapa bentuk pasta yang biasa kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung terigu yang diolah dan menghasilkan bentuk kering yang beraneka ragam. Biasa diolah dengan cara dipanggang, direbus kemudian ditambahkan saus seperti bolognaise atau carbonara.


Jenis Karbohidrat

Karbohidrat sendiri dapat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, hasilnya Anda akan merasa kenyang lebih lambat karena proses pemecahan glukosa lebih lambat. Karbohidrat kompleks ditandai dengan rendahnya angka GI (glycaemic index). Semakin rendah indeks glikemia berarti semakin kompleks karbohidrat tersebut.

Yang termasuk dalam kategori GI rendah adalah karbohidrat dari pasta, jagung, singkong rebus, dan oat. Pada tingkat sedang ada ubi, kentang panggang dengan kulit, beras merah. GI tinggi ada pada nasi putih dan kentang panggang tanpa kulit. Mengetahui jenis-jenis karbohidrat dapat membantu Anda yang sedang berdiet, agar merasa kenyang lebih lama sehingga membantu diet Anda. Ini juga membuat Anda berhati-hati dengan mengurangi karbohidrat pada nasi jika Anda ternyata sudah menyantap makanan mengandung karbohidrat di sela-sela jam makan utama.

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu makan yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bisa membuat umur panjang, berkurangnya risiko kanker, berkurangnya risiko penyakit jantung, berkurangnya risiko diabetes, berkurangnya risiko kelainan pencernaan, serta meningkatnya kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, menyantap karbohidrat selain nasi seperti jagung, singkong, ubi, kentang, oat dan hingga pasta, dapat menjadi alternatif agar tidak menjadi monoton.

http://artikelartikel.com/makanan-ya...arbohidrat.php


Tidak ada komentar:

Posting Komentar