BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mie instan
memang bukanlah makanan pokok penduduk Indonesia, tetapi tidak dapat dipungkiri
bahwa mie instan merupakan makanan favorit penduduk Indonesia, terkhusus lagi
bagi para pelajar atau mahasiswa. Alasannya ialah penyajiannya yang cepat,
mudah, rasanya yang enak dan bikin ketagihan, serta yang paling utama harganya
yang murah.
Kita mungkin
sudah sering mendengar dan mengetahui bahwa mengonsumsi mie instan tidak baik
bagi kesehatan, tetapi terkadang kita tidak bisa menghindari fakta bahwa kita
masih sering mengonsumsi makanan cepat saji dengan aroma yang menggoda ini.
Maka dari itu melalui makalah ini penulis mengharapkan agar kita dapat
mengetahui zat-zat apa saja yang terkandung didalam sebungkus mie instan dan
dampaknya di dalam tubuh manusia.
Setelah kita
mengetahui dampak negatif yang timbul jika kita mengonsumsi mie instan apalagi
secara berlebihan, penulis mengharapkan akan terjadi perubahan dalam pola hidup
kita terutama, bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Mie Instan
Mie merupakan makanan yang dibuat dari campuran tepung,
minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat
(berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat
yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat
pewarna kuning (tartrazine).
Mie instan merupakan mie yang diproduksi sebagai makanan
yang praktis dalam pengolahannya atau “instan” dan dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama. Mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG
(monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
2.2 Kandungan yang Terdapat pada Mie
Instan
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
membuktikan bahwa 100% atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran mengandung
bahan plastik yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran
UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel mie instan yang diambil di pasar
swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan
plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas
diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah,
dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Secara umum zat-zat yang terkandung dalam sebungkus mie
instan yang berbahaya apabila dikonsumsi, yaitu:
a. Pewarna Tartrazinci 19140
Pewarna tartrazinci 19140 yang merupakan pewarna sintetik
yang dapat memberikan warna kuning pada makanan maupun minuman. Mengkonsumsi
makanan yang mengandung tartrazin dapat mengganggu kesehatan seperti terkena
tumor pada kelenjar tiroid, lymphocytic lymphomas dan kerusakan kromosom.
b. MSG
(Monosodium Glutamat)
Bumbu yang digunakan pada mie instan antara lain adalah MSG
atau vetsin. Monosodium glutamat (MSG) adalah garam yang terbentuk dari sodium
dan asam glumat (asam amino dalam protein). MSG berlebihan bagi tubuh berdampak
buruk seperti, dapat membuat alergi, kanker, kelumpuhan yang disebabkan karena
penumpukan asam glumat pada jaringan otak, hipertensi, gangguan pada lambung,
diabetes, gangguan tidur.
c. Bahan Pengawet
Beberapa bahan pengawet yang digunakan pada mie instan
antara lain hidroksi metil benzoat pada minyak dan
bahan pengawet benzoic acid pada bumbu, yang biasanya digunakan pada produk
kosmetik serta antioksidan
TBHQ yang biasa digunakan untuk mengawetkan ikan beku. Bahan
pengawet ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit
maag, muntah, dan tumor
lambung
d. Zat Lilin
yang Melapisi Mie Instan
Pada mie instan dilapisi zat lilin hal ini dimaksudkan untuk
membuat mie tidak lengket satu sama lain. Bentuknya tetap menarik dan agar
tidak mudah putus. Untuk mengolah lilin ini, tubuh memerlukan waktu paling
tidak 3 hari dan bila terlalu banyak mengendap dalam tubuh busa menimbulkan
kanker.
e. Kadar Natrium
yang Tinggi
Natrium adalah salah satu mineral yang penting untuk tubuh
dan bahan ini juga terdapat dalam mie instan. Kadar normal natrium pada serum
sekitar 340 mg. Kadar natrium yang
tinggi di dalam mie instant akan menetralkan lambung, sehingga
lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan
asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan
menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan
meningkatkan tekanan darah.
2.3 Bahaya Mengonsumsi Mie Instan
dengan Nasi
Mengkonsumsi nasi putih dengan mie instan menghasilkan
kurang lebih sekitar 750.000 kalori perporsi, padahal rata-rata wanita dewasa
hanya butuh 1200 - 1500 kalori per hari. Hal ini sangat tidak baik bagi tubuh. Secara
normalnya, makanan yang masuk ke dalam tubuh dicerna menjadi gula dan akan
menyebabkan pankreas kita menghasilkan hormon insulin. Jika kita mengonsumsi
makanan yang memiliki kalori tinggi maka hormon insulinnya juga akan melonjak
tinggi dan hal ini tidak baik, karena akan mengakibatkan kerja pankreas mengalami
"kelelahan" dan berakibat kerusakan pankreas kemudian timbul penyakit
diabetes atau penyakit kencing manis.
Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie instan dapat
menaikkan indeks glikemik, sehingga gula dalam darah melonjak drastis. Inilah
yang membuat semakin tingginya risiko masalah diabetes. Hanya makan nasi dan
mie instan juga tidak memenuhi kecukupan gizi lain seperti protein, serat,
vitamin dan sebagainya. Tingginya kalori dari mie instan dan nasi juga membuat
tubuh mudah gemuk.
2.4 Penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh Konsumsi Mie Instan
Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat terlalu banyak
mengonsumsi mie instan, antara lain:
a. Chinese Restaurant Syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan.
Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa
orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas.
Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam
kemudian.
b. Infeksi Usus Besar
Zat aditif seperti MSG dan zat lilin yang terkandung dalam
mie instan yang tidak tercerna dan mengendap pada usus lama-kelamaan dapat
mengakibatkan pembusukan hingga kebocoran pada organ tersebut.
c. Penyebab kanker
Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang
bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang
sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan.
d. Kerusakan Jaringan Otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk
zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan
otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain
itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain
seperti stroke atau kelumpuhan.
2.5 Beberapa Tips Mengurangi Dampak
Mengonsumsi Mie Instan
Jika memang terpaksa atau sangat ingin mengonsumsi mie
instan berikut ini akan dipaparkan tips mengkonsumsi mie instan dengan baik dan
meminimalisir dampak buruk mengkonsumsi mie instan akibat salah cara konsumsi.
a. Mengonsumsi
Minimal Seminggu Sekali
Sudah diketahui banyak orang bahwa
tidak baik untuk kesehatan jika mengonsumsi mie instan terlalu sering. Mie
instan boleh-boleh saja dikonsumsi tapi minimal satu minggu sekali saja. Itupun
jika anda benar-benar ingin memakannya. Jangan biasakan diri anda untuk mengonsumsi
mie instan.
Terlalu banyak mengonsumsi mie
instan disinyalir akan menimbulkan banyak efek negatif bagi tubuh oleh karena
kandungan bahan pengawet atau penyedap rasanya. Kemudian, selain kandungan
karbohidrat, mie instan tak cukup memiliki kandungan vitamin, mineral, atau
serat, yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, pada dasarnya mie instan tidak
cukup memiliki nutrisi bagi keseimbangan gizi tubuh manusia.
b. Jangan
Memakai Air Rebusannya
Mengonsumsi mie instan dengan memakai air rebusannya memang
rasanya lebih enak. Namun, hal ini jangan anda biasakan karena dalam jangka
panjang, bahan kimia tersebut akan sangat berbahaya. Alangkah baiknya, jika
mengonsumsinya menggunakan air rebusan yang baru saja agar bisa mengurangi
risiko terkena efek negatif.
Walaupun air rebusan pertama tidak digunakan, namun
sebenarnya zat pengawet ini tidak akan hilang seratus persen. Zat-zat yang
terkandung hanya akan berkurang sedikit ketika air rebusan pertama dibuang. Kandungan
minyak, bahan pengawet, msg, dan zat pewarna masih akan tetap menempel pada mie
instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa persen.
Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut juga akan sangat
berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit menjadi lebih kering, yang
kelak akan menimbulkan berbagai gejala penuaan dini.
c. Tambahkan
Sayur
Agar tetap sehat mengonsumsi mie instan, anda bisa tambahkan
berbagai jenis sayur. Tambahkan sayur-mayur, seperti tomat, sawi hijau, toge,
daun bawang, dan sayuran kesukaan anda lainnya.
d. Jangan Memakai
Nasi
Kandungan karbohidrat juga ada di dalam mie instan. Untuk mengonsumsinya,
jangan lagi ditambahkan nasi. Nasi juga memiliki karbohidrat sehingga jika
memakannya secara bersamaan akan berdampak buruk pada kesehatan. Selain
menambahkan sayur-mayur, anda juga bisa menambahkan berbagai jenis makanan lain
yang memiliki kandungan protein, seperti telur.
BAB
III
SIMPULAN
Mie instan merupakan makanan yang banyak dikonsumsi orang,
karena sangat praktis mengolahnya dan tidak membutuhkan waktu lama. Bahaya
kandungan mie instan perlu diketahui supaya dapat lebih bijak memilih makanan
yang dikonsumsi agar tidak mengganggu kesehatan.
Zat-zat
berbahaya yang terkandung dalam sebungkus mie instan, antara lain pewarna tartrazinci 19140, MSG
(Monosodium Glutamat), bahan pengawet, zat lilin yang melapisi mie, dan kadar
natrium yang tinggi.
Zat-zat tersebut jika masuk dan mengendap dalam tubuh pada
jangka waktu cepat atau lambat akan menimbulkan berbagai penyakit yang
mengerikan, antara lain alergi Chinese Restaurant Syndrom, pembusukan pada
organ usus, kanker, hingga kerusakan jaringan otak.
Bagaimanapun juga mie instan tidak bisa menggantikan makanan
penuh. Mie instan tetap akan dianggap sebagai makanan bantu sementara untuk
menunda rasa lapar. Selain tidak baik jika dikonsumsi secara terus-menerus,
kandungan gizi di dalam mie instan juga tidak memenuhi kandungan gizi yang
dibutuhkan tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Astawan, Made. 2008. Mi Instan. Vol.21/4. Jakarta
Anonim.Http://drozindonesiatranstv.blogspot.com/2014/04/dr-oz-episode-bahaya- makan- mie-dengan.html
tanggal akses 2 April 2014
Anonim.http://jurnalasia.com/2014/03/04/bahaya-dalam-kandungan-mie- instan/#sthash.bxgxl6be.dpuf
tanggal akses 2 April 2014
Anonim.http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/08/21/1238313/usus.dipotong.a kibat.kebanyakan.mi.instan.1 tanggal akses 2
April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar